Ahlan Wasahlan (Selamat Datang) Saudaraku

Kamis, 14 Mei 2009

QUR'ANUNA

Sesungguhnya ibadah yang paling baik, ketaatan yang paling mulia serta pendekataan diri kepada Allah yang paling sempurna adalah dengan membaca al-Quran. Karenanya, Allah Swt dan Rasulullah Saw menegaskan hal ini dalam banyak ayat dan hadits. Sesungguhnya ibadah yang paling baik, ketaatan yang paling mulia serta pendekataan diri kepada Allah yang paling sempurna adalah dengan membaca al-Quran. Karenanya, Allah Swt dan Rasulullah Saw menegaskan hal ini dalam banyak ayat dan hadits.

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami anuge-rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (Qs.35:29-30). “Maka dia memberi keringanan kepadamu, Karena itu Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.(Qs.73:20). Sesungguhnya syiar Nabi Muhammad Saw selalu melaksanakan membaca al-Quran. Sebagaimana firman Allah:


"Aku Hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri Ini (Mekah) yang Telah menjadikannya Suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan Aku diperintahkan supaya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Dan supaya Aku membacakan Al Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat Maka Katakanlah:'Sesungguhnya Aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan'." Qs.27:91-92.

Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah bin Masud ra bahwa Rasulullah Saw bersabda: â€Å“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim adalah satu huruf melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.�

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Orang yang membaca al-Quran sedangkan ia mahir maka ia bersama golongan mulia dan suci. Namun orang yang membaca al-Quran dan tertatih-tatih membacanya dan ia merasa berat maka baginya dua pahala”.

Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai dan Abu Daud meriwayatkan dari Abu Musa al-Asyari bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Perumpaman orang yang mukmin yang membaca al-Quran itu seperti buah delima: baunya wangi dan enak rasanya. Perumpamaan mukmin yang tidak membaca al-Quran itu seperti kurma kering: tidak memiliki bau tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafiq yang membaca al-Quran itu seperti raihanah (kemangi): baunya harum namun rasanya pahit. Perumpamaan orang munafiq yang tidak membaca al-Quran seperti buah hanzalah: tidak memiliki bau dan rasanya pahit.
Muslim meriwayatkan dari Abu Umamah ra bahwa ia mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Bacalah al-Quran karena pada hari kiamat ia akan menjadi pemberi syafaat bagi yang membacanya”

0 komentar:

Posting Komentar