Ahlan Wasahlan (Selamat Datang) Saudaraku

Kamis, 14 Mei 2009

Tafsir Surat Al-Nas (1)

Sabab al-Nuzul

Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa Rasulullah Saw disihir oleh seorang Yahudi yang bernama Labid ibn A’sham dengan memasukkan beberapa helai rambut Rasul Saw ke dalam sumur Dzarwan milik Bani Dzuraiq. Dari sebab itu, Rasulullah Saw sakit selama enam bulan sampai seakan-akan ia melakukan sesuatu tetapi sebenarnya ia tidak lakukan.

Sampai suatu kali ia memanggil istrinya Aisyah beberapa kali dan ia berkata: Ya Aisyah, apakah kamu merasa bahwa Allah telah memberikan fatwa kepadaku dan aku meminta fatwa di dalamnya. Kemudian ia bersabda: “Suatu hari telah datang dua lelaki kepadaku, salah satunya duduk di atas kepalaku dan yang satunya lagi duduk di kakiku. Keduanya berbicara satu dengan yang lain: “Kenapa Laki-laki (Nabi Saw, maksudnya) menderita sakit”. Siapa yang menyihirnya? Dijawab: “Labid ibn A’sham”. Kemudian Allah Swt menurunkan dua surat (Al-Falaq dan Al-Nas). Lalu Rasul Saw membaca surat tersebut kemudian terputuslah ikatan sihir tadi. Sampai dua lelaki tadi (dua malaikat) mengatakan kepada Rasulullah Saw: “Bolehkah kami membunuh si pembuat tercela ini?. Rasul Saw bersabda: “Adapun saya telah disembuhkan Allah Swt dan saya membenci melakukan dendam bagi mereka yang berbuat kejahatan”. (HR. Bukhari).

Inilah kisah yang pernah dialami Rasulullah Saw diguna-guna dan disihir oleh seorang Yahudi, Kemudian Allah Swt menurunkan surat al-mu’awwizatain yang diantaranya surat al-Nas untuk menangkal dan memberikan obat baginya untuk sembuh dari guna-guna dan sihir. Namun begitu mulianya akhlak Rasul Saw tidak melakukan dendam kepada orang yang membuatnya tercela yakni kepada Labid ibn A’sham.

Sulit rasanya bagi kita untuk memaafkan orang sebagaimana yang dilakukan Rasul Saw. Betapa pun demikian, Misalnya ketika kita berlalu lalang di jalan raya dengan menaik kendaraan motor atau mobil maupun bis kesenggol sedikit saja kendaraan kita sekalipun tidak membuat rusak kendaraan, mata kita sudah terbelalak dan naik pitam inginnya membogem orang yang menyenggol itu, Padahal kalau kita sabar beberapa menit dan menarik nafas sedikit, tidak akan terjadi kekisruhan antara kita dengan yang lain. Sungguh mulia Rasul Saw meskipun harus menderita sakit selama enam bulan lamanya akibat sihir, namun ia tak kuasa untuk melakukan dendam kepada pelakunya.

0 komentar:

Posting Komentar